STORYKALTENG.COM – Raden Tumenggung Arya Milono yang biasa disebut RTA Milono lahir di Pekalongan pada tanggal 31 Maret 1896.
Beliau merupakan keturunan darah biru. Sebagai keluarga bangsawan, RTA Milono menyelesaikan Sekolah Dasar Lagere School di Pekalongan.
Kemudian dilanjutkan dengan sekolah OSVIA bagian 2 di Magelang dan mendapatkan diploma pada tahun 1917.
Setamat dari OSVIA, beliau melanjutkan pendidikan di Bestuurschool, Batavia dan mendapatkan diploma pada tahun 1931.
Karirnya dibidang politik diawali dengan menjadi wedono di Slawi, Tegal. Kemudian diangkat menjadi Mantri Polisi Tegal.
Yang kemudian terus berlanjut di posisi Mantri Polisi di berbagai daerah hingga kemudian tanggal 10 Maret 1936 diangkat menjadi Bupati Pati.
Hingga sampai pada masa Revolusi Kemerdekaan. Karir beliau kemudian meningkat menjadi Kepala Residen Pati.
Pada tanggal 4 Agustus 1959, beliau dilantik menjadi Gubernur Jawa Timur menggantikan R. Samadikun.
Setelah itu beliau dipindahkan dan menjadi Gubernur Kalimantan Tengah yang pertama. Dimana beliau memiliki peran penting dalam sejarah Kalimantan Tengah.
Khususnya dalam pembentukan provinsi ini. Beliau ditunjuk sebagai Gubernur Pembentuk Kalimantan Tengah.
Dimana hal tersebut menandai awal dari struktur administratif dan pemerintahan provinsi tersebut.
Selain itu, beliau juga memiliki peran dalam penentuan Palangka Raya sebagai ibukota, serta menetapkan dasar-dasar pemerintahan provinsi yang baru terbentuk.
R.T.A. Milono ditunjuk sebagai Gubernur Pembentuk Kalimantan Tengah berdasarkan Undang-Undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957.
Selama menjabat beliau berperan dalam transisi administratif dan pembentukan struktur awal Provinsi Kalimantan Tengah.
Penentuan Ibu Kota, R.T.A. Milono juga memiliki andil dalam pemilihan Palangka Raya sebagai ibukota provinsi, yang memiliki makna “tempat yang suci, mulia, dan besar”.
Gubernur Definitif, setelah masa jabatan sebagai Gubernur Pembentuk berakhir, R.T.A. Milono diangkat menjadi Gubernur Kalimantan Tengah definitif oleh Pemerintah Pusat.
Pesan untuk Kalimantan Tengah, beliau menyampaikan pesan agar nama Palangka Raya sesuai dengan cita-cita terbentuknya Kalimantan Tengah dan menjaga kesucian serta kemuliaan provinsi tersebut, dikutip dari Wikipedia.