Beranda Berita Utama Tumbang Anoi Ditetapkan Jadi Pusat Peradaban Budaya Dayak Internasional

Tumbang Anoi Ditetapkan Jadi Pusat Peradaban Budaya Dayak Internasional

38
0
tumbang anoi
Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran, menandantangani komitmen bersama mendukung Tumbang Anoi sebagai simbol kebangkitan persaudaraan dan peradaban Dayak di kancah global, Jumat (22/8/2025). Foto: Ist

PALANGKA RAYA – Tumbang Anoi, desa bersejarah di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, resmi ditegaskan sebagai pusat peradaban budaya Dayak internasional.

Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran, menyampaikan hal itu saat menghadiri International Day of The World’s Indigenous Peoples 2025 Pumpung Hai Borneo (The Great Borneo’s Assembly) di Kalawa Convention Hall Palangka Raya, Jumat (22/8/25).

Dalam kesempatan tersebut, Agustiar bersama kepala daerah se-Kalimantan serta para bupati/wali kota se-Kalteng menandatangani komitmen bersama untuk mendukung Tumbang Anoi sebagai simbol kebangkitan persaudaraan dan peradaban Dayak di kancah global.

“Perjanjian Tumbang Anoi bukan sekadar catatan sejarah, tetapi pondasi perdamaian, persaudaraan, dan kemajuan peradaban Dayak di panggung dunia. Semangat yang lahir di tepi Sungai Kahayan itu tidak pernah padam, dan kini menemukan bentuk barunya melalui seminar internasional Pumpung Hai,” tegas Agustiar.

Ia menambahkan, semangat kebersamaan Dayak harus terus dijaga, meskipun masyarakat Dayak tersebar di tiga negara berbeda, yakni Indonesia, Malaysia, dan Brunei.

Sebagai Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng, Agustiar menekankan pentingnya menghidupkan kembali tradisi dialog leluhur dalam menyelesaikan persoalan tanpa kekerasan, melainkan dengan cara bermartabat.

“Seminar ini bermuara pada satu tujuan, satu tekad, satu suara, satu hati, untuk memastikan Dayak berdiri tegak sebagai pilar pembangunan Kalteng sekaligus bagian penting dalam peradaban dunia,” pungkasnya. (red1)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini